tag:blogger.com,1999:blog-57597327447250512282024-03-13T05:19:35.487-07:00sumber ilmu kitaBlog ini berisikan tugas-tugas kuliah saya selama ini. semoga bermanfaat bagi para pengunjung. terima kasihsumber-ilmukitahttp://www.blogger.com/profile/17455732201857405292noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-5759732744725051228.post-14842642691130355082013-01-15T00:20:00.001-08:002013-01-15T00:20:36.659-08:00WASIAT<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">A. Dasar Hukum Wasiat <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Wasiat
atau testament adalah suatu pernyataan dari seseorang tentang apa yang
dikehendaki setelah ia meninggal. Pada asasnya suatu pernyataan yang demikian,
adalah keluar dari suatu pihak saja (eenzijdig) dan setiap waktu dapat ditarik
kembali oleh yang membuatnya. Dengan sendirinya, dapat dimengerti bahwa tidak
segala yang dikehendaki oleh seseorang, sebagaimana diletakkan dalam wasiat
itu, juga diperbolehkan atau dapat dilaksanakan. Pasal 872 BW yang
menerangkan wasiat atau testament, tidak
boleh bertentangan dengan undang-undang. Suatu testament berisi apa yang
dinamakan suatu “<i>erfslling</i>” yang akan
mendapat seluruh atau sebagian dari warisan. Orang yang ditunjuk itu dinamakan
“testamentaire erfgenaam” yaitu ahli waris menurut wasiat dan sama halnya
dengan seorang ahli waris menurut undang-undang, ia memperoleh segala hak dan
kewajiban si meninggal “<i>onder algemene
titel</i>.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Adapun
dasar hukum wasiat dalam KUH Perdata terdapat pada Pasal 874 sampai dengan
Pasal 1002 KUH Perdata <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">B. Syarat-Syarat wasiat <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Orang yang memiliki harta terkadang aberkeinginan
agar hartanya kelak jika ia meninggal dapat di manfaatkan sesuai kebutuhan.
Pemberian harta warisan ini dapat dilakukan dengan surat wasiat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Adapun
yang merupakan <b>syarat-syarat wasiat</b>
terdiri:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">1. Menurut Pasal 895 KUH Perdata:
Pembuat testament harus mempunyai budi akalnya, artinya tidak boleh membuat
testament ialah orang sakit ingatan dan orang yang sakitnya begitu berat,
sehingga ia tidak dapat berpikir secara teratur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">2. Menurut Pasal 897 KUH Perdata:
Orang yang belum dewasa dan yang belum berusia 18 tahun tidak dapat membuat
testament.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Sementara
itu <b>syarat-syarat
isi wasiat</b> sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">a. Dalam Pasal 888 KUH Perdata:
Jika testament memuat syarat – syarat yang tidak dapat dimengerti atau tak
mungkin dapat dilaksanakan atau bertentangan dengan kesusilaan, maka hal yang
demikian itu harus dianggap tak tertulis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">b. Dalam Pasal 890 KUH Perdata :
Jika di dalam testament disebut sebab yang palsu, dan isi dari testament itu
menunjukkan bahwa pewaris tidak akan membuat ketentuan itu jika ia tahu akan
kepalsuannya maka testament tidaklah sah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">c. Dalam Pasal 893 KUH Perdata: Suatu testament adalah batal, jika
dibuat karena paksa, tipu atau muslihat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">C.
Kecakapan Membuat Surat Wasiat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Kecakapan membuat wasiat atau testament dan untuk
menariknya kembali diatur dalam Pasal 895 BW. Syarat pokok bagi seseorang untuk
dapat membuat atau cakap membuat wasiat atau testament pada umumnya adalah sama
dengan syarat pokok bagi orang untuk melakukan perbuatan hukum yaitu bahwa
orang itu harus mampu atau cakap untuk menentukan kemauannya secara bebas atau
merdeka, yaitu : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Testament
berlaku ketika pewaris sudah meninggal dunia, selama pewaris masih hidup,
ia masih berhak untuk merubah atau
mencabut testamentnya, sehingga dapat dikatakan testament akan memiliki
kekuatan hukum ketika si pewaris meningggal dunia. Pihak-pihak yang dapat
menikmati wasiat ( ahli waris testament)
yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">1. Orang yang mempunyai hak atas
hak waris yang timbul karena adanya pemberian/ testament. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">2.
Ahli waris tidak dinyatakan sebagai orang yang tidak cakap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">D.
Pihak-Pihak Yang Dapat Menikmati Wasiat dan Yang Tidak Diperkenankan Menikmati
Wasiat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">1</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">.
Yang Dapat menikmati Wasiat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Testament
berlaku ketika pewaris sudah meninggal dunia, selama pewaris masih hidup,
ia masih berhak untuk merubah atau
mencabut testamentnya, sehingga dapat dikatakan testament akan memiliki
kekuatan hukum ketika si pewaris meningggal dunia. Pihak-pihak yang dapat
menikmati wasiat ( ahli waris testament)
yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">a. Orang yang mempunyai hak atas hak waris yang
timbul karena adanya pemberian/testament. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">b. Ahli waris tidak dinyatakan sebagai orang yang
tidak cakap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">2</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">. Tidak Diperkenankan Menikmati Wasiat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Di
atas sudah disebutkan syarat-syarat dan siapa-siapa yang cakap atau dapat untuk
membuat wasiat atau testament. Disamping ada yang boleh menikmati wasiat atau
testament tentu ada pula orang yang tidak pantas atau tidak diperkenankan
menikmati wasiat atau testament. Seseorang dianggap tidak pantas atau tidak
diperkenankan menikmati wasiat dalam hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">1.(a) Apabila ia dihukum oleh hakim, oleh karena
membunuh si pemberi wasiat (pewasiat). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">(b) Apabila ia dengan paksaan
menghalang-halangi si pemberi wasiat (pewasiat)
akan mengubah, membuat
atau mencabut wasiat atau testament. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">(c) Apabila ia menghilangkan,
membinasakan atau memalsukan wasiat atau testament dari pemberi wasiat
(pewasiat).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">2. Orang yang berhubungan dengan
jabatan atau pekerjaan maupun hubungan keluarga dengan si pemberi wasiat
(pewasiat), tidak diperbolehkan mendapat keuntungan dari wasiat atau testament.
Misalnya notaris yang membuatkan surat wasiat itu beserta saksi-saksinya: <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">(a) Dokter serta perawat yang merawat si pemberi
wasiat (pewasiat) selama sakit. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">(b) Perkawinan suami isteri dan pada saat suami
atau isteri wafat masih dapat dibatalkan, oleh karena untuk perkawinan itu
tidak ada izin yang diperlukan antara/dengan anak yang belum dewasa.</span> <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">(c) Seorang yang belum dewasa meskipun sudah
berumur 18 tahun, dilarang memberi suatu barang secara testament kepada
walinya, kecuali wali itu adalah orang tua nenek sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">3. Anak diluar perkawinan tidak
boleh menerima hibah wasiat yang melebihi bagiannya, kecuali kalau ada
testament atau wasiat. Hal ini adalah untuk menghindari anak luar kawin lebih
beruntung dari pada anak yang sah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">4. Salah seorang suami isteri,
apabila ada dilakukan suatu perzinahan (overspel) yaitu seorang suami atau
isteri bersetubuh dengan orang lain dan hal zina ini ditentukan telah terjadi oleh
hakim. Maka mereka melakukan zina itu tidak boleh saling memberi hibah wasiat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;"> Selain
itu wasiat juga tidak dapat diberikan kepada juru, atau ahli obat, dan guru
agama. Akibat dari ketentuan-ketentuan inilah, maka semua perbuatan dari
penerima wasiat atau penerima testament, yang tidak pantas atau yang tidak
diperkenankan itu menikmati harta atau benda yang diwasiatkan adalah batal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">E.
Bentuk-Bentuk dan Sifat-Sifat Surat Wasiat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">1.
Wasiat rahasia (geheim) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Syarat-syarat wasiat rahasia ini diatur dalam
Pasal 940 dan 941 KUH Perdata (BW) wasiat rahasia ini ditulis sendiri oleh si
pewaris atau menyuruh orang lain untuk menulisnya. Jadi harus ditulis sendiri
dan ditanda tangani sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">2.
Wasiat Umum (Openbaar) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Pasal 938 BW (KUH Perdata) menentukan
bahwa wasiat atau testament umum atau wasiat tak rahasia ini harus dibuat di
muka seorang notaris yang dihadiri oleh dua orang saksi. Si pewaris menyatakan
kemauannya kepada notaris secara secukupnya, maka notaris harus menulis atau
menyuruh menulis pernyataan itu dalam kata-kata yang terang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">3.
Wasiat ditulis sendiri (Olografis) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Menurut Pasal 932 BW (KUH Perdata) bahwa
wasiat ini seluruhnya harus ditulis dan ditandatangani oleh orang yang akan
meninggalkan warisan itu sendiri (eigenhanding), kemudian diserahkan sendiri
kepada seorang notaris untuk disimpan (gedeponered). Penyerahan tersebut harus
pula dihadiri oleh dua orang saksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">4.
Codicil <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Di samping tiga macam wasiat atau
testament tersebut undang-undang <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">mengenal yang dinamakan “codicil”.
Sebagaimana diketahui cidikal ialah suatu <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">akta dibawah tangan (jadi bukan akta
notaris), diberi tanggal dan ditandai tangani <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">oleh pewasiat sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">5. Wasiat Darurat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Hal ini diatur dalam Pasal 946, 947, 948
BW (KUH Perdata), Semuanya wasiat atau testament yang diatur menurut Pasal 946,
947 dan pasal 948 BW tersebut diatas harus ditandatangani oleh si pewaris dan
sekurang-kurangnya</span> <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">seorang saksi, kalau mereka tidak
menulis maka hal ini harus disebutkan dalam wasiat atau testament itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">6. Erfstelling<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Erfstelling adalah penentuan dalam
testament yang maksudnya bahwa seorang tertentu ditunjuk oleh si pewaris untuk menerima seluruh harta warisan atau
sebahagian tertentu. Orang yang ditunjuk tersebut dinamakan “testamentaire erfgenaam”,
yaitu ahli waris menurut wasiat, dan sama halnya dengan seorang ahli waris
menurut undang-undang, ia memperoleh segala hak dan kewajiban si pewaris “under
algemene titel”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">7. Legaat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Legaat adalah petunjuk seseorang
tertentu untuk mewarisi barang tertentu atau sekumpulan barang tertentu seperti
misalnya suatu rumah tertentu, atau suatu mobil tertentu atau semua barang
bergerak milik si peninggal warisan, atau hak memetik hasil atau seluruh
warisan atau sebahagian (Pasal 957 BW). Segala barang yag diserahkan baik
barang-barang bergerak maupun barang-barang yang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">8. Beban (Last) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Pada kemungkinan lain dalam suatu wasiat
atau testament dapat ditentukan bahwa seseorang akan diberikan keuntungan
dengan suatu beban (last). Beban yang ditentukan dalam wasiat atau testament
ini dapat merupakan kewajiban dari ahli waris, dapat pula merupakan kewajiban
legataris.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">9. Fidei Commis <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0in 0in 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">Fidei Commis adalah suatu pemberian
warisan kepada seorang ahli waris dengan ketentuan bahwa ia diwajibkan untuk
menyimpan warisan itu dan setelah lewat suatu waktu tertentu atau apabila
apabila si ahli waris itu sendiri telah meninggal dunia warisan itu harus
diserahkan kepada orang yang sudah
ditetapkan atau ditentukan dalam wasiat atau testament.<o:p></o:p></span></div>
sumber-ilmukitahttp://www.blogger.com/profile/17455732201857405292noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5759732744725051228.post-51911959595403392042012-03-30T20:05:00.001-07:002012-03-30T20:05:00.360-07:00Negara Hukum Indonesia<div class="MsoNormal"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Indonesia adalah negara hukum. Segala tindakan dan kegiatan negara haruslah berdasarkan hukum yang dijunjung tinggi. Pelanggaran akan dikenakan perlakuan sesuai yang tertera di hukum negara ini. Hukum negara yang tertinggi di negeri ini adalah UUD 45. Adapun Nyang dimaksud dengan Negara Hukum Indonesia:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Landasan Yuridis Negara Hukum Indonesia<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">Ps. 1 A (3) : “ Negara Indonesia adalah Negara hokum”.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">Penjelasan umum UUD 1945 tentang Sistem Pemerintahan Negara, yaitu :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Indonesia adalah Negara yang berdasar atas hokum( Rechsstaat) tidak berdasar atas kekuasaan belaka (Machstaat)<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo2; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Sistem Konstitusional, Pemerintah berdasar atas system konstitusi (hokum dasar), tidak bersifat absolutism (kekuasaan yang tidak terbatas).<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">Berdasarkan perumusan di atas, Negara Indonesia memakai istilah Rechsstaat, konsep hokum Belanda yang termasuk Eropa Kontinental. Perumusan Negara hokum Indonesia adalah :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Negara berdasar atas hokum, bukan berdasar atas kekuasaan belaka.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo3; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pemerintah Negara berdasar atas suatu konstitusi dengan kekuasaan pemerintahan terbatas, tidak absolute.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">Konsepsi Negara hokum Indonesia termasuk konsep Negara hokum materiil atau Negara hokum dalam arti luas. Hal ini terlihat pada pembukaan UUD 1945 Alinea IV : “ … memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social … “<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">Ps. 33 dan 34 UUD 1945, yang menegaskan bahwa Negara turut aktif dan bertanggung jawab atas perekonomian Negara dan kesejahteraan rakyat.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l4 level1 lfo1; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Perwujudan Negara Hukum Indonesia<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">Operasional dari konsep Negara hokum Indonesia dituangkan dalam konstitusi Negara, yaitu UUD 1945. UUD 1945 merupakan hokum dasar Negara yang menempati posisi sebagai hokum tertinggi dalam tertib hokum (legal order) Indonesia. DI bawah UUD 1945 terdapat berbagai aturan hokum/peraturan perundang-undangan yang bersumber dan berdasarkan pada UUD 1945.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle">Jenis dan hierarkhi peraturan perundang-undangan di Indonesia dinyatakan dalam UU. No 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-undang, sebagai berikut :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Undang – undang Dasar 1945<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Undang-undang dan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->c.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Peraturan Pemerintah (PP)<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->d.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Peraturan Presiden (Perpres)<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo4; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->e.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Peraturan Daerah<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">Materi muatan peraturan perundang-undangan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->UUN 1945 merupakan hokum dasar tertulis RI yang memuat/meliputi :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak-hak asasi manusia<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak dan kewajiban warga Negara<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pelaksanaan dan penegakan kedaulatan Negara serta pembagian kekuasaan Negara<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Wilayah Negara dan pembagian daerah<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Kewarganegaraan dan kependudukan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo6; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->6.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Keuangan Negara<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Undang-undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang(perpu)<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto;">Undang-undang dibuat oleh DPR bersama-sama presiden untuk melaksanakan UUD 1945<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto;">Perpu dibuat oleh Presiden dalam hal yang memaksa, denga ketentuan :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Perpu harus diajukan kepada DPR dalam persidangan berikutnya<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->DPR dapat menerima atau menolak Perpu<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo7; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Jika DPR menerima maka Perpu menjadi UU, bila ditolak Perpu tsb harus dicabut.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->c.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Peraturan Pemerintah (PP) dibuat oleh pemerintah untuk melaksanakan Undang-undang<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->d.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Peraturan Presiden berisi materi yang diperintahkan oleh UU atau materi untuk melaksanakan PP.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->e.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Peraturan daerah memuat materi dalam rangkan penyelengaraan otonomi daerah dan tugas perbantuan,serta menampung kondisi khusus daerah dan penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal">Prinsip-prinsip Negara Hukum Indonesia<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal">Negara Hukum Indonesia menurut UUD 1945 mengandung prinsip-prinsip sbb. :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Norma hukumnya bersumber pada Pancasila sebagai dasar dan adanya hierarkhi jenjang norma hokum.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Sistem konstitusional, yaitu UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan di bawahnya membentuk kesatuan system hokum<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->c.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Kedaulatan rakyat atau prinsip demokrasi. Hal ini tampak pada Pembukaan UUD 1945 : “Kerakyatan yang dipimpn oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” dan Ps.1 A (2) : “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD”<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->d.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Prinsip persamaan kedudukan dalam hokum dan pemerintahan (Ps.27 A (1) UUD 1945<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->e.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Adanya organ pembentuk UU (DPR bersama Presiden)<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->f.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Sistem Pemerintahaannya adalah presidensiil.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->g.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Kekuasaan kehakiman yang bebas daru kekuasaan lain (Eksekutif)<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->h.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hukum bertujuan untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaa, perdamaian abadi dan keadilan social.<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo8; text-indent: -18.0pt;"><!--[if !supportLists]-->i.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Adanya jaminan akan hak asasi dan kewajiban dasar manusia (Ps.28A-28J UUD 1945)<o:p></o:p></div>sumber-ilmukitahttp://www.blogger.com/profile/17455732201857405292noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5759732744725051228.post-25732906413661335712012-03-30T19:59:00.001-07:002012-03-30T19:59:46.904-07:00Pengertian dan Ciri-Ciri Negara Hukum<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Istilah Negara Hukum baru dikenal pada Abad XIX tetapi konsep Negara Hukum telah lama ada dan berkembang sesuai dengan tuntutan keadaan. Dimulai dari jaman Plato hingga kini, konsepsi Negara Hukum telah banyak mengalami perubahan yang mengilhami para filsuf dan para pakar hukum untuk merumuskan apa yang dimaksud dengan Negara Hukum dan hal-hal apa saja yang harus ada dalam konsep Negara Hukum.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">Plato dan Aristoteles mengintrodusir Negara Hukum adalah negara yang diperintah oleh negara yang adil. Dalam filsafatnya, keduanya menyinggung angan-angan (cita-cita) manusia yang berkorespondensi dengan dunia yang mutlak yang disebut :<a href="http://www.ptun-jakarta.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=96&Itemid=49#_ftn2" title="_ftnref2">[2]</a><o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">1. Cita-cita untuk mengejar kebenaran (<em>idée der warhead</em>);<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">2. Cita-cita untuk mengejar kesusilaan (<em>idée der zodelijkheid</em>);<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">3. Cita-cita manusia untuk mengejar keindahan (<em>idee der schonheid</em>);<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">4. Cita-cita untuk mengejar keadilan (<em>idée der gorechtigheid</em>).<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Plato dan Aristoteles menganut paham filsafat idealisme. Menurut Aristoteles, keadilan dapat berupa komunikatif (menjalankan keadilan) dan distribusi (memberikan keadilan). Menurut Plato yang kemudian dilanjutkan oleh Aristoteles, bahwa hukum yang diharapkan adalah hukum yang adil dan dapat memberikan kesejahteraan bagi msyarakat, hukum yang bukan merupakan paksaan dari penguasa melainkan sesuai dengan kehendak warga Negara, dan untuk mengatur hukum itu dibutuhkan konstitusi yang memuat aturan-aturan dalam hidup bernegara.<o:p></o:p></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span">Pengertian negara hukum secara sederhana adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan atas hukum. Dalam negara hukum, kekuasaan menjalankan pemerintahan berdasarkan kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan untuk menjalankan ketertiban hukum</span><span class="apple-style-span">.<o:p></o:p></span></div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span">Indonesia adalah negara hukum</span><span class="apple-style-span">. </span><span class="apple-style-span">Tertuang pada Pasal 1 ayat 3 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”. Dimasukkannya ketentuan ini ke dalam bagian pasal UUD 1945 menunjukkan semakin kuatnya dasar hukum serta menjadi amanat negara, bahwa negara Indonesia adalah dan harus merupakan negara hukum.</span><br />
<span class="apple-style-span">Sebelumnya, landasan negara hukum Indonesia ditemukan dalam bagian Penjelasan Umum UUD 1945 tentang Sistem Pemerintahan Negara, yaitu sebagai berikut.</span><br />
<span class="apple-style-span">1) Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum (Rechsstaat). Negara Indonesia berdasar atas Hukum (Rechsstaat), tidak berdasar atas kekuasaan belaka (Machtsstaat).</span><br />
<span class="apple-style-span">2) Sistem Konstitusional. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).</span><o:p></o:p></div><table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="width: 612px;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0cm 0cm 0cm 0cm; width: 459.0pt;" valign="top" width="612"> <div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pengertian Negara Hukum Menurut Para Ahli</span></b></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Aristoteles</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;"> </span></span><br />
<span class="apple-style-span">Negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya.</span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Hugo Krabbe</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;"> </span></span><br />
<span class="apple-style-span">Bahwa Negara seharusnya Negara Hukum (rechtsstaat) dan setiap tindakan Negara harus didasarkan pada hukum atau harus dapat dipertanggungjawabkan pada hukum.</span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">F.R. Bothlingk</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;"> </span></span><br />
<span class="apple-style-span">De staat, waarin de wilsvrijheid van gezagsdragers is beperkt door grenzen van recht” (negara, dimana kebebasan kehendak pemegang kekuasaan dibatasi oleh ketentuan hukum).</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Wirjono Prodjodikoro</span></span><br />
<span class="apple-style-span">1. Semua alat-alat perlengkapan dari negara, khususnya alat-alat perlengkapan dari pemerintah dalam tindakannya baik terhadap para warga negara maupun dalam negara saling berhubungan masing-masing, tidak boleh sewenang-wenang, melainkan harus memperhatikan peraturan-peraturan hukum yang berlaku;</span><br />
<span class="apple-style-span">2. Semua orang (penduduk) dalam hubungan kemasyarakatan harus tunduk pada peraturan-peraturan hukum yang berlaku.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Prof. R. Djokosutomo, SH</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #1f497d; mso-themecolor: text2;"> </span></span><br />
<span class="apple-style-span">Negara Hukum menurut UUD 1945 adalah berdasarkan pada kedaulatan hukum. Hukumlah yang berdaulat. Negara adalah merupakan subjek hukum, dalam arti rechtstaat (badan hukum republik). Karena negara itu dipandang sebagai subjek hukum, maka jika ia bersalah dapat dituntut didepan pengadilan karena perbuatan melanggar hukum.</span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #1f497d; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-themecolor: text2;">Prof. Dr. Ismail Suny, SH., M. CL</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam brosur beliau “Mekanisme Demokrasi Pancasila” mengatakan, bahwa negara hukum Indonesia memuat unsur-unsur:</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">1. Menjunjung tinggi hukum</span><br />
<span class="apple-style-span">2. Adanya pembagian kekuasaan</span><br />
<span class="apple-style-span">3. Adanya perlinduungan terhadap hak-hak asasi manusia serta remedi-remedi prosedural untuk mempertahankannya</span><br />
<span class="apple-style-span">4. Dimungkinkan adanya peradilan administrasi<b><o:p></o:p></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di Eropa dikenal dua tipe pokok Negara Hukum, yaitu:<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">1. Type Anglo Saxon (Inggris, Amerika), berintikan Rule of Law</span><br />
<span class="apple-style-span">2. Type Eropa Kontinental (Jerman, Belanda, Belgia, Skandinavia), yang berdasarkan pada kedaulatan Hukum (Rechtsouvereiniteit); jadi berintikan Rechstaat (Negara Hukum)<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Negara Hukum Formal dan Materiil<o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Negara hukum dalam arti formal yaitu Negara yang melindungi seluruh warga dan seluruh tumpah darah, juga dalam pengertian Negara hukum material yaitu Negara harus bertanggung jawab terhadap kesejahteraan seluruh warganya.</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">Dengan landasan dan semangat Negara hukum dalam arti material itu, setiap tindakan Negara haruslah mempertimbangkan dua kepentingan atau landasan, ialah kegunaannya (doelmatigheid) dan landasan hukumnya (rechmatighed). Dalam segala hal harus senantiasa diusahakan agar setiap tindakan Negara (pemerintah) itu selalu memenuhi dua kepentingan atau landasan tersebut. Adalah suatu seni tersendiri untuk mengambil keputuasan yang tepat.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<span class="apple-style-span">Negara yang berlandaskan hukum adalah Negara yang tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka. Hal ini mengandung arti bahwa Negara termasuk di dalamnya pemerintahan dan lembaga-lembaga Negara lainnya dalam melaksanakan tindakan-tindakan apapun harus dilandasi oleh peraturan hukum atau harus dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 16.0pt; line-height: 150%;">CIRI-CIRI NEGARA HUKUM<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechtsstaat atau Rule of Law. Friedrich Julius Stahl dari kalangan ahli hukum Eropa Kontinental memberikan ciri-ciri Rechtsstaat sebagai berikut.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">1) Hak asasi manusia</span><br />
<span class="apple-style-span">2) Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak asasi manusia yang biasa dikenal sebagai Trias Politika</span><br />
<span class="apple-style-span">3) Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan</span><br />
<span class="apple-style-span">4) Peradilan administrasi dalam perselisihan</span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Adapun AV Dicey dari kalangan ahli hukum Anglo Saxon memberi ciri-ciri Rule of Law sebagai berikut.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">1) Supremasi hukum, dalam arti tidak boleh ada kesewenang-wenangan, sehingga seseorang hanya boleh dihukum jika melanggar hukum.</span><br />
<span class="apple-style-span">2) Kedudukan yang sama di depan hukum, baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat</span><br />
<span class="apple-style-span">3) Terjaminnya hak-hak manusia dalam undang-undang atau keputusan pengadilan</span><br />
<span class="apple-style-span">Ciri-ciri Rechtsstaat atau Rule of Law di atas masih dipengaruhi oleh konsep negara hukum formil atau negara hukum dalam arti sempit. Dari pencirian di atas terlihat bahwa peranan pemerintah hanya sedikit karena ada dalil bahwa “Pemerintah yang sedikit adalah pemerintah yang baik”. Dengan munculnya konsep negara hukum materiil pada abad ke-20 maka perumusan ciri-ciri negara hukum sebagaimana dikemukakan oleh Stahl dan Dicey di atas kemudian ditinjau lagi sehingga dapat menggambarkan perluasan tugas pemerintahan yang tidak boleh lagi bersifat pasif. <o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sebuah komisi para juris yang tergabung dalam International Comunition of Jurits pada konferensi Bangkok tahun 1965 merumuskan ciri-ciri pemerintahan yang demokratis di bawah Rule of Law yang dinamis. Ciri-ciri tersebut adalah</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">1) Perlindungan konstitusional, dalam arti bahwa konstitusi selai daripada menjamin hak-hak individu harus menentukan pula cara prosedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin;</span><br />
<span class="apple-style-span">2) Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak;</span><br />
<span class="apple-style-span">3) Kebebasan untuk menyatakan pendapat;</span><br />
<span class="apple-style-span">4) Pemilihan umum yang bebas;</span><br />
<span class="apple-style-span">5) Kebebasan untuk berorganisasi dan beroposisi;</span><br />
<span class="apple-style-span">6) Pendidikan civics (kewarganegaraan)<o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Frans Magnis Suseno (1997) mengemukakan adanya 5 (lima) ciri negara hukum sebagai salah satu ciri hakiki negara demokrasi. Kelima ciri negara hukum tersebut adalah sebagai berikut.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">1) Fungsi kenegaraan dijalankan oleh lembaga yang bersangkutan sesuai dengan ketetapan sebuah undang-undang dasar.</span><br />
<span class="apple-style-span">2) Undang-undang dasar menjamin hak asasi manusia yang paling penting. Karena tanpa jaminan tersebut, hukum akan menjadi sarana penindasan. Jaminan hak asasi manusia memastikan bahwa pemerintah tidak dapat menyalahgunakan hukum untuk tindakan yang tidak adil atau tercela</span><br />
<span class="apple-style-span">3) Badan-badan negara menjalankan kekuasaan masing-masing selalu dan hanya taat pada dasar hukum yang berlaku.</span><br />
<span class="apple-style-span">4) Terhadap tindakan badan negara, masyarakat dapat mengadu ke pengadilan dan putusan pengadilan dilaksanakan oleh badan negara.</span><br />
<span class="apple-style-span">5) Badan kehakiman bebas dan tidak memihak.</span><br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><span class="apple-style-span"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"><span class="apple-style-span"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mustafa Kamal Pasha (2003) menyatakan adanya tiga ciri khas negara hukum, yaitu</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br />
<span class="apple-style-span">1) Pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia</span><br />
<span class="apple-style-span">Di dalam ciri ini terkandung ketentuan bahwa di dalam suatu negara hukum dijamin adanya perlindungan hak asasi manusia berdasarkan ketentuan hukum. Jaminan itu umumnya dituangkan dalam konstitusi negara bukan pada peraturan perundang-undangan di bawah konstitusi negara. Undang-undang dasar negara berisi ketentuan-ketentuan tentang hak asasi manusia. Inilah salah satu gagasan konstitusionalisme</span><br />
<span class="apple-style-span">2) Peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan lain dan tidak memihak. Dalam ciri ini terkandung ketentuan bahwa pengadilan sebagai lembaga peradilan dan badan kehakiman harus benar-benar independen dalam membuat putusan hukum, tidak dipengaruhi oleh kekuasaan lain terutama kekuasaan eksekutif. Dengan wewenang sebagai lembaga yang mandiri terbebas dari kekuasaan lain, diharapkan negara dapat menegakkan kebenaran dan keadilan.</span><br />
<span class="apple-style-span">3) Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya</span><br />
<span class="apple-style-span">Bahwa segala tindakan penyelenggara negara maupun warga negara dibenarkan oleh kaidah hukum yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.</span><span class="apple-converted-space"> </span><br />
<br />
<!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br />
<!--[endif]--><o:p></o:p></span></div></td> </tr>
</tbody></table>sumber-ilmukitahttp://www.blogger.com/profile/17455732201857405292noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5759732744725051228.post-69094282542620193122012-03-30T19:58:00.000-07:002012-03-30T19:58:00.667-07:00Pandangan Bangsa Indonesia terhadap HAM<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Dalam Ketetapan MPR No XVII/MPR/1998 dijelaskan mengenai pandangan Bangsa Indonesia terhadap HAM, sebagai berikut :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Manusia sebagai makhluk Tuhan YME dianugerahi hak asasi tanpa perbedaan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Bangsa Indonesia menjunjung tinggi dan menerapkan HAM sesuai dengan Pancasila <o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak tidak terlepas dari kewajiban<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Bangsa Indonesia menghormati deklarasi HAM PBB 1948<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->HAM adalah hak anugerah Tuhan YME, yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal, dan abadi berkaitan dengan harkat dan martabat manusia <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Pengakuan bangsa Indonesia terhadap HAM nampak pada UUD 1945 yaitu pada :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pembukaan UUD 1945 alinea I yang berbunyi : “ Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa..” artinya adanya hak untuk merdeka atau kebebasan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pembukaan UUD 1945 alinea IV, yaitu sila II Pancasila : Kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan landasan idiil HAM di Indonesia<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 27 s.d. 34 pada hakikatnya adalah HAM<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28A s.d. 28J mencantumkan rumusan HAM<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%;">Pengertian HAM<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->a.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Berdasarkan Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia secara kodrati, universal dan abadi sebagai anugerah Tuhan YME, meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan, dan hak kesejahteraan yang oleh karena itu tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh siapapun<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Macam-macam HAM yang tercantum dalam TAP MPR di atas :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak untuk hidup<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak keadilan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak kemerdekaan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak atas kebebasan informasi <o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->6.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak kemananan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->7.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak kesejahteraan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->8.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Kewajiban<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->9.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Perlindungan dan pemajuan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->b.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Berdasarkan UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintahan, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">HAM menurut UU No. 39/1999 di atas meliputi :<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak untuk hidup<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak mengembangkan diri <o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak keadilan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak kemerdekaan (kebebasan pribadi)<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->6.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak rasa aman<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->7.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak kesejahteraan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->8.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak turut serta dalam pemerintahan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->9.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Hak wanita dan anak<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->c.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Dalam UUD 1945 (amandemen) dicantumkan HAM ini pada Pasal 28A s.d 28J<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28A : mempertahankan hidup dan keturunan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28B : membentuk keluarga, keturunan dan perlindungan anak dari kekerasan dan diskriminasi<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->3.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28C : mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapat pendidikan dan manfaat dari Iptek <o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->4.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28D : pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan kesempatan yang sama dalam pemerintahan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->5.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28E : kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->6.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28F : berkomunikasi dan memperoleh informasi<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->7.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28G : perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda, serta bebas dari penyiksaan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->8.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28H : hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh layanan kesehatan<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->9.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28I : tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan bebas dari perlakuan diskriminatif<o:p></o:p></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -18.0pt; text-justify: inter-ideograph;"><!--[if !supportLists]-->10.<span style="font-size: 7pt;"> </span><!--[endif]-->Pasal 28J : berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain serta tunduk kepada pembatasan UU<o:p></o:p></div>sumber-ilmukitahttp://www.blogger.com/profile/17455732201857405292noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5759732744725051228.post-63178471314695953922012-03-30T19:55:00.001-07:002012-03-30T19:55:46.611-07:00Perkembangan HAM di seluruh dunia termasuk Indonesia<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Perkembangan HAM<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan. Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia. </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak ini dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada setiap hak melekat kewajiban. Karena itu,selain ada hak asasi manusia, ada juga kewajiban asasi manusia, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan demi terlaksana atau tegaknya hak asasi manusia (HAM). Dalam menggunakan Hak Asasi Manusia, kita wajib untuk memperhatikan, menghormati, dan menghargai hak asasi yang juga dimiliki oleh orang lain.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri , harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak – hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak asasi manusia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sebelum dibahas lebih mendalam mengenai hak asasi manusia di Indonesia, terlebih dahulu kita membahas sekelumit sejarah perkembangan dan perumusan hak asasi manusia di Dunia. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan atas pengakuan hak asasi manusia ini berjalan secara perlahan dan beraneka ragam. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangan tersebut antara lain dapat ditelusuri sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1. Hak Asasi Manusia di Yunani</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Filosof Yunani, seperti Socrates (470-399 SM) dan Plato (428-348 SM) meletakkan dasar bagi perlindungan dan jaminan diakuinya hak – hak asasi manusia. Konsepsinya menganjurkan masyarakat untuk melakukan sosial kontrol kepada penguasa yang zalim dan tidak mengakui nilai – nilai keadilan dan kebenaran. Aristoteles (348-322 SM) mengajarkan pemerintah harus mendasarkan kekuasaannya pada kemauan dan kehendak warga negaranya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2. Hak Asasi Manusia di Inggris</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Inggris sering disebut–sebut sebagai negara pertama di dunia yang memperjuangkan hak asasi manusia. </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tonggak pertama bagi kemenangan hak-hak asasi terjadi di Inggris. Perjuangan tersebut tampak dengan adanya berbagai dokumen kenegaraan yang berhasil disusun dan disahkan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">MAGNA CHARTA<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada awal abad XII Raja Richard yang dikenal adil dan bijaksana telah diganti oleh Raja John Lackland yang bertindak sewenang–wenang terhadap rakyat dan para bangsawan. Tindakan sewenang-wenang Raja John tersebut mengakibatkan rasa tidak puas dari para bangsawan yang akhirnya berhasil mengajak Raja John untuk membuat suatu perjanjian yang disebut Magna Charta atau Piagam Agung.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Magna Charta dicetuskan pada 15 Juni 1215 yang prinsip dasarnya memuat pembatasan kekuasaan raja dan hak asasi manusia lebih penting daripada kedaulatan raja. Tak seorang pun dari warga negara merdeka dapat ditahan atau dirampas harta kekayaannya atau diasingkan atau dengan cara apapun dirampas hak-haknya, kecuali berdasarkan pertimbangan hukum. Piagam Magna Charta itu menandakan kemenangan telah diraih sebab hak-hak tertentu yang prinsip telah diakui dan dijamin oleh pemerintah. Piagam tersebut menjadi lambang munculnya perlindungan terhadap hak-hak asasi karena ia mengajarkan bahwa hukum dan undang-undang derajatnya lebih tinggi daripada kekuasaan raja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Isi Magna Charta adalah sebagai berikut :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Raja beserta keturunannya berjanji akan menghormati kemerdekaan, hak, dan kebebasan Gereja Inggris.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Raja berjanji kepada penduduk kerajaan yang bebas untuk memberikan hak-hak sebagi berikut :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">à </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Para petugas keamanan dan pemungut pajak akan menghormati hak-hak penduduk.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">à </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Polisi ataupun jaksa tidak dapat menuntut seseorang tanpa bukti dan saksi yang sah.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">à </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seseorang yang bukan budak tidak akan ditahan, ditangkap, dinyatakan bersalah tanpa perlindungan negara dan tanpa alasan hukum sebagai dasar tindakannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">à </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Apabila seseorang tanpa perlindungan hukum sudah terlanjur ditahan, raja berjanji akan mengoreksi kesalahannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">PETITION OF RIGHTS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pada dasarnya Petition of Rights berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hak-hak rakyat beserta jaminannya. Petisi ini diajukan oleh para bangsawan kepada raja di depan parlemen pada tahun 1628. Isinya secara garis besar menuntut hak-hak sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pajak dan pungutan istimewa harus disertai persetujuan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Warga negara tidak boleh dipaksakan menerima tentara di rumahnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tentara tidak boleh menggunakan hukum perang dalam keadaan damai.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">HOBEAS CORPUS ACT<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hobeas Corpus Act adalah undang- undang yang mengatur tentang penahanan seseorang dibuat pada tahun 1679. Isinya adalah sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Seseorang yang ditahan segera diperiksa dalam waktu 2 hari setelah penahanan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Alasan penahanan seseorang harus disertai bukti yang sah menurut hukum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">BILL OF RIGHTS<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bill of Rights merupakan undang-undang yang dicetuskan tahun 1689 dan diterima parlemen Inggris, yang isinya mengatur tentang :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pajak, undang-undang dan pembentukan tentara tetap harus seizin parlemen.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut kepercayaan masing-masing .<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ø </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3. Hak Asasi Manusia di Amerika Serikat</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemikiran filsuf John Locke (1632-1704) yang merumuskan hak-hak alam,seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty, and property) mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu memberontak melawan penguasa Inggris pada tahun 1776. Pemikiran John Locke mengenai hak – hak dasar ini terlihat jelas dalam Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang dikenal dengan DECLARATION OF INDEPENDENCE OF THE UNITED STATES.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4 Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebhagiaan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">John Locke menggambarkan keadaan <i>status naturalis</i>, ketika manusia telah memiliki hak-hak dasar secara perorangan. Dalam keadaan bersama-sama, hidup lebih maju seperti yang disebut dengan <i>status civilis, </i>locke berpendapat bahwa manusia yang berkedudukan sebagai warga negara hak-hak dasarnya dilindungi oleh negara.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Declaration of Independence di Amerika Serikat menempatkan Amerika sebagai negara yang memberi perlindungan dan jaminan hak-hak asasi manusia dalam konstitusinya, kendatipun secara resmi rakyat Perancis sudah lebih dulu memulainya sejak masa Rousseau. Kesemuanya atas jasa presiden Thomas Jefferson presiden Amerika Serikat lainnya yang terkenal sebagai “pendekar” hak asasi manusia adalah Abraham Lincoln, kemudian Woodrow Wilson dan Jimmy Carter.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang “empat kebebasan” yang diucapkannya di depan Kongres Amerika Serikat tanggal 6 Januari 1941 yakni :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kebebasan- kebebasan tersebut dimaksudkan sebagai kebalikan dari kekejaman dan penindasan melawan fasisme di bawah totalitarisme Hitler (Jerman), Jepang, dan Italia. Kebebasan – kebebasan tersebut juga merupakan hak (kebebasan) bagi umat manusia untuk mencapai perdamaian dan kemerdekaan yang abadi. Empat kebebasan Roosevelt ini pada hakikatnya merupakan tiang penyangga hak-hak asasi manusia yang paling pokok dan mendasar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4. Hak Asasi Manusia di Prancis</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perjuangan hak asasi manusia di Prancis dirumuskan dalam suatu naskah pada awal Revolusi Prancis. Perjuangan itu dilakukan untuk melawan kesewenang-wenangan rezim lama. Naskah tersebut dikenal dengan DECLARATION DES DROITS DE L’HOMME ET DU CITOYEN yaitu pernyataan mengenai hak-hak manusia dan warga negara. Pernyataan yang dicetuskan pada tahun 1789 ini mencanangkan hak atas kebebasan, kesamaan, dan persaudaraan atau kesetiakawanan (liberte, egalite, fraternite).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lafayette merupakan pelopor penegakan hak asasi manusia masyarakat Prancis yang berada di Amerika ketika Revolusi Amerika meletus dan mengakibatkan tersusunnya Declaration des Droits de I’homme et du Citoyen. Kemudian di tahun 1791, semua hak-hak asasi manusia dicantumkan seluruhnya di dalam konstitusi Prancis yang kemudian ditambah dan diperluas lagi pada tahun 1793 dan 1848. Juga dalam konstitusi tahun 1793 dan 1795. revolusi ini diprakarsai pemikir – pemikir besar seperti : J.J. Rousseau, Voltaire, serta Montesquieu. Hak Asasi yang tersimpul dalam deklarasi itu antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1) Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2) Manusia mempunyai hak yang sama.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3) Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak lain.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4) Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai kedudukan serta pekerjaan umum.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5) Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut undang-undang.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6) Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7) Manusia merdeka mengeluarkan pikiran.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8) Adanya kemerdekaan surat kabar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9) Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10) Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">11) Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">12) Adanya kemerdekaan rumah tangga.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">13) Adanya kemerdekaan hak milik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">14) Adanya kemedekaan lalu lintas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">15) Adanya hak hidup dan mencari nafkah.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5. Hak Asasi Manusia oleh PBB</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah perang dunia kedua, mulai tahun 1946, disusunlah rancangan piagam hak-hak asasi manusia oleh organisasi kerja sama untuk sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang terdiri dari 18 anggota. PBB membentuk komisi hak asasi manusia (commission of human right). </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sidangnya dimulai pada bulan januari 1947 di bawah pimpinan Ny. Eleanor Rossevelt. Baru 2 tahun kemudian, tanggal 10 Desember 1948 Sidang Umum PBB yang diselenggarakan di Istana Chaillot, Paris menerima baik hasil kerja panitia tersebut. Karya itu berupa UNIVERSAL DECLARATION OF HUMAN RIGHTS atau Pernyataan Sedunia tentang Hak – Hak Asasi Manusia, yang terdiri dari 30 pasal. Dari 58 Negara yang terwakil dalam sidang umum tersebut, 48 negara menyatakan persetujuannya, 8 negara abstain, dan 2 negara lainnya absen. Oleh karena itu, setiap tanggal 10 Desember diperingati sebagai hari Hak Asasi Manusia.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Universal Declaration of Human Rights antara lain mencantumkan, Bahwa setiap orang mempunyai Hak :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hidup<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kemerdekaan dan keamanan badan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diakui kepribadiannya<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk mendapat jaminan hokum dalam perkara pidana, seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Masuk dan keluar wilayah suatu Negara<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendapatkan <i>asylum</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendapatkan suatu kebangsaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendapatkan hak milik atas benda<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bebas memeluk agama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mengeluarkan pendapat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berapat dan berkumpul<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendapat jaminan sosial<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendapatkan pekerjaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berdagang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mendapatkan pendidikan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: SV; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">ü </span><span lang="FI" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: FI; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 18pt;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Majelis umum memproklamirkan Pernyataan Sedunia tentang Hak Asasi Manusia itu sebagai tolak ukur umum hasil usaha sebagai rakyat dan bangsa dan menyerukan semua anggota dan semua bangsa agar memajukan dan menjamin pengakuan dan pematuhan hak-hak dan kebebasan- kebebasan yang termasuk dalam pernyataan tersebut. Meskipun bukan merupakan perjanjian, namun semua anggota PBB secara moral berkewajiban menerapkannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">Perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Pemahaman Ham di Indonesia sebagai tatanan nilai, norma, sikap yang hidup di masyarakat dan acuan bertindak pada dasarnya berlangsung sudah cukup lama. Secara garis besar Prof. Bagir Manan pada bukunya Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan HAM di Indonesia ( 2001 ), membagi perkembangan HAM pemikiran HAM di Indonesia dalam dua periode yaitu periode sebelum Kemerdekaan ( 1908 – 1945 ), periode setelah Kemerdekaan ( 1945 – sekarang ). <o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">A. Periode Sebelum Kemerdekaan ( 1908 – 1945 )<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">• Boedi Oetomo, dalam konteks pemikiran HAM, pemimpin Boedi Oetomo telah memperlihatkan adanya kesadaran berserikat dan mengeluarkan pendapat melalui petisi – petisi yang dilakukan kepada pemerintah kolonial maupun dalam tulisan yang dalam surat kabar goeroe desa. Bentuk pemikiran HAM Boedi Oetomo dalam bidang hak kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">• Perhimpunan Indonesia, lebih menitikberatkan pada hak untuk menentukan nasib sendiri.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">• Sarekat Islam, menekankan pada usaha usaha unutk memperoleh penghidupan yang layak dan bebas dari penindasan dan deskriminasi rasial.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">• Partai Komunis Indonesia, sebagai partai yang berlandaskan paham Marxisme lebih condong pada hak – hak yang bersifat sosial dan menyentuh isu – isu yang berkenan dengan alat produksi.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">• Indische Partij, pemikiran HAM yang paling menonjol adalah hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan perlakuan yang sama dan hak kemerdekaan.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">• Partai Nasional Indonesia, mengedepankan pada hak untuk memperoleh kemerdekaan.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">• Organisasi Pendidikan Nasional Indonesia, menekankan pada hak politik yaitu hak untuk mengeluarkan pendapat, hak untuk menentukan nasib sendiri, hak berserikat dan berkumpul, hak persamaan di muka hukum serta hak untuk turut dalam penyelenggaraan Negara.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Pemikiran HAM sebelum kemerdekaan juga terjadi perdebatan dalam sidang BPUPKI antara Soekarno dan Soepomo di satu pihak dengan Mohammad Hatta dan Mohammad Yamin pada pihak lain. Perdebatan pemikiran HAM yang terjadi dalam sidang BPUPKI berkaitan dengan masalah hak persamaan kedudukan di muka hukum, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, hak untuk memeluk agama dan kepercayaan, hak berserikat, hak untuk berkumpul, hak untuk mengeluarkan pikiran dengan tulisan dan lisan.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">B. Periode Setelah Kemerdekaan ( 1945 – sekarang )<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">a) Periode 1945 – 1950<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Pemikiran HAM pada periode awal kemerdekaan masih pada hak untuk merdeka, hak kebebasan untuk berserikat melalui organisasi politik yang didirikan serta hak kebebasan untuk untuk menyampaikan pendapat terutama di parlemen. Pemikiran HAM telah mendapat legitimasi secara formal karena telah memperoleh pengaturan dan masuk kedalam hukum dasar Negara ( konstitusi ) yaitu, UUD 45. komitmen terhadap HAM pada periode awal sebagaimana ditunjukkan dalam Maklumat Pemerintah tanggal 1 November 1945.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Langkah selanjutnya memberikan keleluasaan kepada rakyat untuk mendirikan partai politik. Sebagaimana tertera dalam Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">b) Periode 1950 – 1959 <o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Periode 1950 – 1959 dalam perjalanan Negara Indonesia dikenal dengan sebutan periode Demokrasi Parlementer. Pemikiran HAM pada periode ini menapatkan momentum yang sangat membanggakan, karena suasana kebebasan yang menjadi semangat demokrasi liberal atau demokrasi parlementer mendapatkan tempat di kalangan elit politik. Seperti dikemukakan oleh Prof. Bagir Manan pemikiran dan aktualisasi HAM pada periode ini mengalami “ pasang” dan menikmati “ bulan madu “ kebebasan. Indikatornya menurut ahli hukum tata Negara ini ada lima aspek. Pertama, semakin banyak tumbuh partai – partai politik dengan beragam ideologinya masing – masing. Kedua, Kebebasan pers sebagai pilar demokrasi betul – betul menikmati kebebasannya. Ketiga, pemilihan umum sebagai pilar lain dari demokrasi berlangsung dalam suasana kebebasan, fair ( adil ) dan demokratis. Keempat, parlemen atau dewan perwakilan rakyat resprentasi dari kedaulatan rakyat menunjukkan kinerja dan kelasnya sebagai wakil rakyat dengan melakukan kontrol yang semakin efektif terhadap eksekutif. Kelima, wacana dan pemikiran tentang HAM mendapatkan iklim yang kondusif sejalan dengan tumbuhnya kekuasaan yang memberikan ruang kebebasan.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">c) Periode 1959 – 1966<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Pada periode ini sistem pemerintahan yang berlaku adalah sistem demokrasi terpimpin sebagai reaksi penolakan Soekarno terhaap sistem demokrasi Parlementer. Pada sistem ini ( demokrasi terpimpin ) kekuasan berpusat pada dan berada ditangan presiden. Akibat dari sistem demokrasi terpimpin Presiden melakukan tindakan inkonstitusional baik pada tataran supratruktur politik maupun dalam tataran infrastruktur poltik. Dalam kaitan dengan HAM, telah terjadi pemasungan hak asasi masyarakat yaitu hak sipil dan dan hak politik.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">d) Periode 1966 – 1998<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Setelah terjadi peralihan pemerintahan dari Soekarno ke Soeharto, ada semangat untuk menegakkan HAM. Pada masa awal periode ini telah diadakan berbagai seminar tentang HAM. Salah satu seminar tentang HAM dilaksanakan pada tahun 1967 yang merekomendasikan gagasan tentang perlunya pembentukan Pengadilan HAM, pembentukan Komisi dan Pengadilan HAM untuk wilayah Asia. Selanjutnya pada pada tahun 1968 diadakan seminar Nasional Hukum II yang merekomendasikan perlunya hak uji materil ( judical review ) untuk dilakukan guna melindungi HAM. Begitu pula dalam rangka pelaksanan TAP MPRS No. XIV/MPRS 1966 MPRS melalui Panitia Ad Hoc IV telah menyiapkan rumusan yang akan dituangkan dalam piagam tentang Hak – hak Asasi Manusia dan Hak – hak serta Kewajiban Warganegara.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Sementara itu, pada sekitar awal tahun 1970-an sampai periode akhir 1980-an persoalan HAM mengalami kemunduran, karena HAM tidak lagi dihormati, dilindungi dan ditegakkan. Pemerintah pada periode ini bersifat defensif dan represif yang dicerminkan dari produk hukum yang umumnya restriktif terhadap HAM. Sikap defensif pemerintah tercermin dalam ungkapan bahwa HAM adalah produk pemikiran barat yang tidak sesuai dengan nilai –nilai luhur budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila serta bangsa Indonesia sudah terlebih dahulu mengenal HAM sebagaimana tertuang dalam rumusan UUD 1945 yang terlebih dahulu dibandingkan dengan deklarasi Universal HAM. Selain itu sikap defensif pemerintah ini berdasarkan pada anggapan bahwa isu HAM seringkali digunakan oleh Negara – Negara Barat untuk memojokkan Negara yang sedang berkembang seperti Inonesia.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Meskipun dari pihak pemerintah mengalami kemandegan bahkan kemunduran, pemikiran HAM nampaknya terus ada pada periode ini terutama dikalangan masyarakat yang dimotori oleh LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat ) dan masyarakat akademisi yang concern terhaap penegakan HAM. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat melalui pembentukan jaringan dan lobi internasional terkait dengan pelanggaran HAM yang terjadi seprti kasus Tanjung Priok, kasus Keung Ombo, kasus DOM di Aceh, kasus di Irian Jaya, dan sebagainya.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Upaya yang dilakukan oleh masyarakat menjelang periode 1990-an nampak memperoleh hasil yang menggembirakan karena terjadi pergeseran strategi pemerintah dari represif dan defensif menjadi ke strategi akomodatif terhadap tuntutan yang berkaitan dengan penegakan HAM. Salah satu sikap akomodatif pemerintah terhadap tuntutan penegakan HAM adalah dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM ) berdasarkan KEPRES No. 50 Tahun 1993 tertanggal 7 Juni 1993.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Lembaga ini bertugas untuk memantau dan menyeliiki pelaksanaan HAM, serta memberi pendapat, pertimbangan, dan saran kepada pemerintah perihal pelaksanaan HAM.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">e) Periode 1998 – sekarang<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Pergantian rezim pemerintahan pada tahan 1998 memberikan dampak yang sangat besar pada pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia. Pada saat ini mulai dilakukan pengkajian terhadap beberapa kebijakan pemerintah orde baru yang beralwanan dengan pemjuan dan perlindungan HAM. Selanjutnya dilakukan penyusunan peraturan perundang – undangan yang berkaitan dengan pemberlakuan HAM dalam kehidupan ketatanegaraan dan kemasyarakatan di Indonesia. Hasil dari pengkajian tersebut menunjukkan banyaknya norma dan ketentuan hukum nasional khususnya yang terkait dengan penegakan HAM diadopsi dari hukum dan instrumen Internasional dalam bidang HAM.<o:p></o:p></div><div style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Strategi penegakan HAM pada periode ini dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap status penentuan dan tahap penataan aturan secara konsisten. pada tahap penentuan telah ditetapkan beberapa penentuan perundang – undangan tentang HAM seperti amandemen konstitusi Negara ( Undang – undang Dasar 1945 ), ketetapan MPR ( TAP MPR ), Undang – undang (UU), peraturan pemerintah dan ketentuan perundang – undangam lainnya.<o:p></o:p></div>sumber-ilmukitahttp://www.blogger.com/profile/17455732201857405292noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5759732744725051228.post-77220359740632230312012-03-30T19:40:00.004-07:002012-03-30T19:50:54.276-07:00Konsepsi HAM<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hak Asasi Manusia. Adalah sesuatu yang selalu diteriakkan diseluruh penjuru dunia. sebenarnya apakah arti dar HAM itu sendiri. Untk mengetahuinya kita haruslah tahu atas kesadaran HAM terlebih dahulu untuk bisa menarik arti HAM itu sendiri.</span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kesadaran HAM berarti pengakuan bahwa semua manusia memiliki derajat dan martabat yang sama. Dengan pengakuan akan prinsip dasar tersebut, setiap manusia memiliki hak dasar yang disebut Hak Asasi Manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pengakuan terhadap HAM memiliki 2 landasan, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Landasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kodrat manusia adalah sama sederajat dan martabatnya. Semua manusia adalah sederajat tanpa membedakan ras, agama, bahasa, dsb.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Landasan yang kedua dan yang lebih dalam; Tuhan menciptakan manusia. Manusia adalah makhluk dari pencipta yang sama yaitu Tuhan YME. Karena itu dihadapan Tuhan manusia adalah sama kecuali pada amal nantinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Istilah HAM bermula dari Barat yang dikenal dengan <i>right of man </i> untuk menggantikan <i>natural right </i>(J. Locke). Karena <i>right of man </i>tidak mencakup <i>right of woman </i>maka oleh Eleanor Roosevelt diganti oleh istilah <i>Human Right </i>(Gazali, 2004). Hak Asasi Manusia tersebut meliputi untuk hidup, hak kemerdekaan, dan hak milik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Menurut teori negara perseorangan (individualisme) yang diajarkan oleh Thomas Hobbes, Jean Jaques Rousseau, Herbert Spencer, dan Marold J. Laski ”Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak antara seluruh individu dalam masyarakat hukum yang bersangkutan menyerahkan sebagian hak dan wewenangnya kepada penguasa. Hal ini membuat penguasai mempunyai wewenang untuk membuat aturan, menindak, dan menghukum setiap individu yang melanggar aturan demi terwujudnya ketertiban dan ketentraman masyarakat. Hak dan wewenang yang tidak diserahkan kepada penguasa dinamakan Hak Asasi Manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> Deklarasi Universal tentang HAM telah disetujui oleh Majelis Umum PBB Nomor 217 A (III) pada tanggal 10 Desember 1948. Deklarasi ini terdiri atas 30 pasal, yang merupakan suatu pelaksanaan umum yang baku bagi semua bangsa dan negara, yang berisi :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Semua orang dilahirkan merdeka serta mempunyai martabat dan hak yang sama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan yang tercantum dalam pernyataan ini tanpa pengecualian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Hak atas penghidupan, kemerdekaan, dan keselamatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tidak seorang pun boleh diperbudak atau diperhamba<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tidak seorang pun boleh dianiaya atau diperlakukan secara kejam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setiap orang berhak atas pengakuan sebagai manusia pribadi di hadapan UU dimana saja dia berada<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setiap orang adalah sama di hadapan UU dan berhak atas perlindungan yang sama tanpa perbedaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setiap orang berhak atas pengendalian yang efektif oleh hakim-hakim nasional yang berkualitas dan profesional<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tidak seorang pun boleh ditangkap, ditahan, atau dibuang secara sewenang-wenang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Setiap orang berhak memperoleh perlakuan yang sama dan suaranya didengar di muka umum secara adil oleh pengadilan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><b>Penegakan HAM<o:p></o:p></b></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">HAM diatur dalam UU no 39 tahun 1999 tentang HAM. Untuk merealisasikan dai UU tersebut maka negara membuat lembaga-lembaga yang mengatur tentang HAM antara lain:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dibentuk dengan Keppres No. 5 Tahun 1993, yang kemudian dikukuhkan lagi melalui UU No. 39/1999 tentang HAM. Komnas HAM adalah lembaga yang mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Tujuan Komnas HAM :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt;">o<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, serta Deklarasi Universal HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Courier New'; font-size: 12pt;">o<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna perkembangan pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pengadilan HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dibentuk berdasarkan UU No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM. Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di lingkungan Pengadilan Umum dan berkedudukan di daerah Kabupaten atau Kota<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus pelanggaran HAM berat baik yang dilakukan di daerah teritorial Indonesia maupun di luar batas teritorial Indonesia selama pelanggaran HAM tersebut dilakukan oleh WNI.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pelanggaran HAM berat meliputi :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kejahatan Genosida<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok ras, etnis, dan kelompok agama dengan cara :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Membunuh anggota kelompok<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Menciptakan kondisi kehidupan yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Memaksakan tindakan-tindakan yang mencegah kelahiran dalam kelompok<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kejahatan terhadap kemanusiaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Adalah suatu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pembunuhan, pemusnahan, perbudakan , penyiksaan, pengusiran, atau pemindahan penduduk secara paksa<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Perampasan kemerdekaan atau perampasan fisik lain secara sewenang-wenang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Penghilangan orang secara paksa<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kejahatan apartheid<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pemerkosaan atau kekerasan seksual<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">f)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Penganiayaan karena SARA<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Pengadilan HAM “Ad Hoo”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Dibentuk atas usul DPR berdasarkan peristiwa tertentu dengan Keputusan Presiden untuk memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum diundangkan UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. UU No. 26/ 2000 memberikan alternatif penyelesaian pelanggaran HAM Berat dapat dilakukan diluar Pengadilan HAM yaitu melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang dibentuk berdasarkan UU.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Masyarakat dapat berpartisipasi dalam rangka penegakan dan perlindungan HAM. Masyarakat dapat membentuk LSM, organisasi atau lembaga yang secara khusus dengan tugas perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia. Antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">KONTRAS (Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Symbol; font-size: 12pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">HRW (Human Right Watch)<o:p></o:p></span></div>sumber-ilmukitahttp://www.blogger.com/profile/17455732201857405292noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5759732744725051228.post-16602229750440371712012-03-30T19:40:00.001-07:002012-03-30T19:40:39.005-07:00Konsepsi HAM<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kesadaran HAM berarti pengakuan bahwa semua manusia memiliki derajat dan martabat yang sama. Dengan pengakuan akan prinsip dasar tersebut, setiap manusia memiliki hak dasar yang disebut Hak Asasi Manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengakuan terhadap HAM memiliki 2 landasan, yaitu :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Landasan yang langsung dan pertama, yakni kodrat manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kodrat manusia adalah sama sederajat dan martabatnya. Semua manusia adalah sederajat tanpa membedakan ras, agama, bahasa, dsb.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Landasan yang kedua dan yang lebih dalam; Tuhan menciptakan manusia. Manusia adalah makhluk dari pencipta yang sama yaitu Tuhan YME. Karena itu dihadapan Tuhan manusia adalah sama kecuali pada amal nantinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Istilah HAM bermula dari Barat yang dikenal dengan <i>right of man </i> untuk menggantikan <i>natural right </i>(J. Locke). Karena <i>right of man </i>tidak mencakup <i>right of woman </i>maka oleh Eleanor Roosevelt diganti oleh istilah <i>Human Right </i>(Gazali, 2004). Hak Asasi Manusia tersebut meliputi untuk hidup, hak kemerdekaan, dan hak milik.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut teori negara perseorangan (individualisme) yang diajarkan oleh Thomas Hobbes, Jean Jaques Rousseau, Herbert Spencer, dan Marold J. Laski ”Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak antara seluruh individu dalam masyarakat hukum yang bersangkutan menyerahkan sebagian hak dan wewenangnya kepada penguasa. Hal ini membuat penguasai mempunyai wewenang untuk membuat aturan, menindak, dan menghukum setiap individu yang melanggar aturan demi terwujudnya ketertiban dan ketentraman masyarakat. Hak dan wewenang yang tidak diserahkan kepada penguasa dinamakan Hak Asasi Manusia.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Deklarasi Universal tentang HAM telah disetujui oleh Majelis Umum PBB Nomor 217 A (III) pada tanggal 10 Desember 1948. Deklarasi ini terdiri atas 30 pasal, yang merupakan suatu pelaksanaan umum yang baku bagi semua bangsa dan negara, yang berisi :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Semua orang dilahirkan merdeka serta mempunyai martabat dan hak yang sama<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan yang tercantum dalam pernyataan ini tanpa pengecualian<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Hak atas penghidupan, kemerdekaan, dan keselamatan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tidak seorang pun boleh diperbudak atau diperhamba<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tidak seorang pun boleh dianiaya atau diperlakukan secara kejam<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setiap orang berhak atas pengakuan sebagai manusia pribadi di hadapan UU dimana saja dia berada<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setiap orang adalah sama di hadapan UU dan berhak atas perlindungan yang sama tanpa perbedaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setiap orang berhak atas pengendalian yang efektif oleh hakim-hakim nasional yang berkualitas dan profesional<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tidak seorang pun boleh ditangkap, ditahan, atau dibuang secara sewenang-wenang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Setiap orang berhak memperoleh perlakuan yang sama dan suaranya didengar di muka umum secara adil oleh pengadilan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">C. Penegakan HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Di samping dibentuk aturan-aturan hukum, juga dibentuk kelembagaan dalam rangka penegakan HAM.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">A.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dibentuk dengan Keppres No. 5 Tahun 1993, yang kemudian dikukuhkan lagi melalui UU No. 39/1999 tentang HAM. Komnas HAM adalah lembaga yang mandiri yang kedudukannya setingkat dengan lembaga negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, dan mediasi HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Tujuan Komnas HAM :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Courier New";">o<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan HAM sesuai dengan Pancasila, UUD 1945, Piagam PBB, serta Deklarasi Universal HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Courier New";">o<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Meningkatkan perlindungan dan penegakan HAM guna perkembangan pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">B.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengadilan HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dibentuk berdasarkan UU No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan HAM. Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di lingkungan Pengadilan Umum dan berkedudukan di daerah Kabupaten atau Kota<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus pelanggaran HAM berat baik yang dilakukan di daerah teritorial Indonesia maupun di luar batas teritorial Indonesia selama pelanggaran HAM tersebut dilakukan oleh WNI.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pelanggaran HAM berat meliputi :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kejahatan Genosida<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok ras, etnis, dan kelompok agama dengan cara :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Membunuh anggota kelompok<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Mengakibatkan penderitaan fisik dan mental yang berat<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Menciptakan kondisi kehidupan yang akan mengakibatkan kemusnahan secara fisik<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Memaksakan tindakan-tindakan yang mencegah kelahiran dalam kelompok<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Memindahkan secara paksa anak-anak dari kelompok tertentu ke kelompok lain<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kejahatan terhadap kemanusiaan<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Adalah suatu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil, berupa :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pembunuhan, pemusnahan, perbudakan , penyiksaan, pengusiran, atau pemindahan penduduk secara paksa<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">b)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Perampasan kemerdekaan atau perampasan fisik lain secara sewenang-wenang<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">c)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Penghilangan orang secara paksa<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">d)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Kejahatan apartheid<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">e)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pemerkosaan atau kekerasan seksual<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">f)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Penganiayaan karena SARA<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Pengadilan HAM “Ad Hoo”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dibentuk atas usul DPR berdasarkan peristiwa tertentu dengan Keputusan Presiden untuk memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran HAM berat yang terjadi sebelum diundangkan UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. UU No. 26/ 2000 memberikan alternatif penyelesaian pelanggaran HAM Berat dapat dilakukan diluar Pengadilan HAM yaitu melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang dibentuk berdasarkan UU.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">C.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Masyarakat dapat berpartisipasi dalam rangka penegakan dan perlindungan HAM. Masyarakat dapat membentuk LSM, organisasi atau lembaga yang secara khusus dengan tugas perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia. Antara lain :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">KONTRAS (Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">ELSAM (Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Symbol; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Symbol; mso-fareast-font-family: Symbol;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">HRW (Human Right Watch)<o:p></o:p></span></div>sumber-ilmukitahttp://www.blogger.com/profile/17455732201857405292noreply@blogger.com1